Apa itu OVA, OAD, dan ONA dalam Anime?

0 Comments A+ a-

Apa itu OVA, OAD, dan ONA dalam Anime?

Didalam anime ada beberapa type (Jenis) anime seperti ONA, OVA, OAD, Movie, Special, dan Serial TV. Setiap type tersebut yang membedakan hanyalah cara pempublikasiannya atau penayanganannya. Berikut penjelasan lengkapnya:

Brain Cancer or Headache

0 Comments A+ a-

Ngga kerasa udah bulan april, sepertinya waktu sangat cepat padahal bagi ku waktu itu terasa selalu berhenti , walau pada kenyataannya tidak. Kemarin tanggal 2 april 2016 aku kedatangan sepupuku yang bernama Zisan (nama samaran). Zisan satu tahun lebih muda dari ku tapi lebih tinggi dia ketimbang aku. Tangannya ngga bakalan bisa jauh dari ponsel, sms atau facebooknya. Pernah dulu gue coba intip smsnya, karena sebuah rasa penasar tapi sayang sekali ponselnya dikunci dengan pin. Semenjak itu gue putuskan untuk tidak ikut campur lagi urusan dia. Bukan ngambek tapi lebih kepada menghilangkan rasa KEPO dalam diriku.

Dia menginap dirumah ini selama 1 hari, saat itu hari tidak semenyenangkan seperti saat kita bertemu dulu. Jadi ngga banyak omong, ngga banyak main kayak dulu dan ngga banyak ketawa2. Kemungkin sih  karena dia udah besar dan udah punya dunianya sendiri. Setelah satu hari besama denganya tanpa perbincangan yang menarik. Sore harinya jam 16:30 tanggal 3 April 2016 Zisan pulang dengan sepedanya dan kadang merpati usang yang dia ambil dari gudang rumah gue.

Menjelang malam  aku pergi kerumah kedua ku. Rumah yang hanya ditempati satu kali dalam seminggu, kalo bukan aku yang menempatin pasti adikku yang nempatinnya. Saat malam hari tepatnya jam sembilan malam, Kepalaku mendadak terasa sakit. Sakit yang tidak tertahankan, rasanya begitu menyakitkan sepertinya sel tumor diotak ku mulai menyerang sususan jaringan otakku. Aku ingin sekali menjerit tetapi aku tidak bisa, karena pasti akan merepotkan orang lain disekitar rumah. Aku mencoba menahan rasa sakit ini dan berusaha untuk tidur namun itu tidak semudah saat  aku masih sehat. Saat itu aku merasa diriku akan menghilang dari dunia ini, dan yang bisa aku lakukan hanyalah berdoa kepada tuhan untuk memaafkan ku atas dosa-dosa yang telah kulakukan baik yang disengaja atau tidak.

Namun jika aku masih punya sedikit waktu lagi, aku pasti akan membayar seluruh utang dan meminta maaf kepada semua orang yang ada didunia. Ini yang akan aku katakan “Jika aku punya salah pada mu, Maafkan aku. Tapi jika tidak ada, aku minta kalian mengiklaskan ku dan mendoakan ku agar aku bisa tenang untuk meninggalkan semua ini.” itulah permintaan maaf ku pada kalian semua.

Selama berjam-jam gue menahan semua rasa sakit didalam diriku. Entah kenapa saat aku mendengar suara berkumandang diluar kepalaku tidak tersa sakit lagi. Mataku yang belumuran air mata menutup dengan sendirinya.

Keesokan harinya saat aku membuka mataku, aku melihat cahaya mentari yang sangat terang yang menariku untuk tersadar dari tidurku. What it is just a dream? I don’t know.

Cara Membuat Menu Sidebar Unik PanduanI'M

3 Comments A+ a-


Beberapa hari yang lalu, disalah satu grup facebook gue melihat sebuah pertanyaan yang cukup menarik buat gue. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini "Gimana yah cara buat menu sidebar seperti di panduanim.com?" Awalnya gue penasaran, iseng-iseng gue mengunjungi situs tersebut dan melihat sekeren apa menunya?, Gue arahkan cursor ke menu dan Wow..! Zoom effect.

Cara Membuat Widget Sidebar Sticky Mengikuti Scroll

2 Comments A+ a-


Pernahkah kamu melihat widget blog yang mengikutimu ketika discroll kebawah atau keatas? Dengan kamu mengunjungi posting ini pastinya kamu sudah pernah melihatnya, dan kamu juga pasti ingin membuat atau memasangnya diblog/webmu bukan? kalo iya gue ucapakan selamat karena kamu telah menemukan cara yang pasti bekerja diblog/web milikmu. Tapi kalo belum pernah gue mau jelaskan sedikit tentang sticky. Sticky dalam bahasa indonesia artinya menempel atau lenget, sedangkan dalam dunia internet/website sticky memiliki arti tetap ditempat walau discroll keatas atau kebawah ia akan selalu mengikuti layar. Bisa disimpulkan kalo widget sticky berarti widget yang akan selalu berada dilayar walau discoll kebawah atau keatas.

Gue telah mempelajari beberapa script widget sticky yang gue temukan. Semua script untuk membuat widget sticky kebanyakan mengunakan javascript jquery yang mudah dipelajari, dimengerti, dan digunakan. Beberapa script tersebut juga memiliki perbedaan pada tampilan akhirnya. Seperti ada yang mengikuti terus sampai bawah, ada yang berhenti sampai footer, dan ada yang setelah discroll baru mengikuti. Semua itu akan gue jelaskan secara rincih, tinggal kamu coba satu persatu dan pilihlah mana yang paling cocok dengan tampilan blog/web milikmu.

Cara Membuat Widget Sticky


Kode Sticky 1

Kode yang ini telah gue pake disalah satu widget halaman ini dan sudah jelas terbukti berjalan. Coba saja scoll halaman ini, maka widget SUBSCRIBE BY EMAIL akan mengikuti ketika discroll baik kebawah atau keatas. Kode ini hanya bekerja kalo diletakan didalam templates. Lebih bagus lagi kalo diletakan diatas </body>.

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
(function(e,p){e.extend({lockfixed:function(a,b){b&&b.offset?(b.offset.bottom=parseInt(b.offset.bottom,10),b.offset.top=parseInt(b.offset.top,10)):b.offset={bottom:100,top:0};if((a=e(a))&&a.offset()){var n=a.css("position"),c=parseInt(a.css("marginTop"),10),l=a.css("top"),g=a.offset().top,h=!1;if(!0===b.forcemargin||navigator.userAgent.match(/\bMSIE (4|5|6)\./)||navigator.userAgent.match(/\bOS ([0-9])_/)||navigator.userAgent.match(/\bAndroid ([0-9])\./i))h=!0;e(window).bind("scroll resize orientationchange load lockfixed:pageupdate",
a,function(k){if(!h||!document.activeElement||"INPUT"!==document.activeElement.nodeName){var d=0,d=a.outerHeight();k=a.outerWidth();var m=e(document).height()-b.offset.bottom,f=e(window).scrollTop();"fixed"!=a.css("position")&&(g=a.offset().top,c=parseInt(a.css("marginTop"),10),l=a.css("top"));f>=g-(c?c:0)-b.offset.top?(d=m<f+d+c+b.offset.top?f+d+c+b.offset.top-m:0,h?a.css({marginTop:parseInt((c?c:0)+(f-g-d)+2*b.offset.top,10)+"px"}):a.css({position:"fixed",top:b.offset.top-d+"px",width:k+"px"})):
a.css({position:n,top:l,width:k+"px",marginTop:(c?c:0)+"px"})}})}}})})(jQuery);
//]]>
</script>
<script type='text/javascript'>
if (screen.width &gt;= 768) {
(function($) {
$.lockfixed(&quot;#FollowByEmail1&quot;,{offset: {top: 42, bottom: 160}});
})(jQuery);
}
</script>

Silakan ganti #FollowByEmail1 dengan id widget kamu. Dan untuk top: 42 juga diganti sesuai jarak widget dengan bagian atas layar, sedangkan bottom: 160 kamu ganti sesuai jarak dari bawah halaman ke widget atau dimana widget akan berhenti mengikuti scroll. Kelemahan kode ini adalah widget akan melebar ketika discroll oleh sebab itu kamu butuh kode css yang harus diletakan pada diatas ]]></b:skin>

<style>
#FollowByEmail1 {display: block;max-width: 298px;}
</style>

Ubah nilai max-width atau batas lebar maksimal sesuai lebar asli widget.

Kode Sticky 2

Menurut gue kode sticky ini adalah yang paling menarik, karena menggunakan effect animasi yang sangat cocok dipadukan dengan template responsive. Jadi setelah scoll keatas atau kebawah sticky ini akan bergerak untuk menyesuaikan tampilan dengan sendirinya. Silakan lihat saja LIVE DEMOnya.

LIVE DEMO

Masuk ke TEMPLATE dan pilih EDIT HTML. Letakan kode dibawah ini diatas </body>.

<script type="text/javascript">
//<![CDATA[
$(function () {
  var offset = $("#HTML1").offset();
  var topPadding = 0;
   $(window).scroll(function () {
     if ($(window).scrollTop() > offset.top) {
       $("#HTML1").stop().animate({
         marginTop: $(window).scrollTop() - offset.top + topPadding + 0 // Setelah discroll
         })
      } else {
       $("#HTML1").stop().animate({
         marginTop: 0 // Sebelum discroll
         })
       }
    })
});
//]]>
</script>

Ganti #HTML1 dengan id witget kamu. Untuk PENYESUAIAN, Pada ada angka 0 diganti dengan jarak antara widget dengan bagian atas layar browser baik yang sebelum scroll atau yang sesudah scroll.

Kode Sticky 3

Hampir sama dengan kode sticky yang pertama namun disini lebih fokus dimana widget akan berhenti jika sudah betemu ID widget tertentu. Lihat kode dibawah ini, gue memberi batas dimana widget akan berhenti jika sudah sampai #footer1.

Masuk ke TEMPLATE dan pilih EDIT HTML. Letakan kode dibawah ini diatas </body>.

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
$(function() {
  if ($('#HTML4').length) { // Ganti "#HTML4" dengan ID widget milikmu
    var el = $('#HTML4');
    var stickyTop = $('#HTML4').offset().top;
    var stickyHeight = $('#HTML4').height();
    $(window).scroll(function() {
      var limit = $('#footer1').offset().top - stickyHeight - 20; // Jarak berhenti di "#footer1"
      var windowTop = $(window).scrollTop();
      if (stickyTop < windowTop) {
        el.css({
          position: 'fixed',
          top: 20 // Jarak atau margin sticky dari atas
        });
      } else {
        el.css('position', 'static');
      }
      if (limit < windowTop) {
        var diff = limit - windowTop;
        el.css({
          top: diff
        });
      }
    });
  }
});
//]]>
</script>

Yang boleh diganti hanyalah kode yang sudah gue tandai berwarna merah. Seperti #HTML4 diganti dengan ID widget milikmu dan #footer1 diganti dengan ID dimana widget akan berhenti.

Kode Sticky 4

Sama seperti kode sticky yang pertama tapi yang ini lebih mirip seperti widget melayang karena tidak ada batasan atau pemberhentian widget setelah discroll.

Masuk ke TEMPLATE dan pilih EDIT HTML. Letakan kedua kode dibawah ini diatas </body>.

<script type="text/javascript">
$(document).ready(function() {
var stickyWidgetTop = $('#FollowByEmail1').offset().top;
var stickyWidget = function(){
var scrollTop = $(window).scrollTop();  
if (scrollTop > stickyWidgetTop) {
    $('#FollowByEmail1').addClass('sticky');
} else {
    $('#FollowByEmail1').removeClass('sticky');
}
};
stickyWidget();
$(window).scroll(function() {
    stickyWidget();
});
});
</script>

<style type="text/css">
.sticky {
  position:fixed;
  top: 30px;
  z-index: 100;
  max-width: 298px;
  right: 100px;
}
</style>

Ganti #FollowByEmail1 dengan ID widget milikmu. Ganti juga nilai top sesuai jarak atas widget, nilai right sesuai dengan jarak kanan widget, dan max-width sesuai batas lebar masimal widget.

Semoga saja berkerja semua scriptnya. Kalo masih belum berkerja coba periksa jquery.min.js pada template, apakah sudah ada atau belum. Jika belum ada bisa kamu tambahkan salah satu kode jquery dibawah ini ke template dan letakan diatas </head>.

<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/2.1.3/jquery.min.js'></script>
<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1/jquery.min.js'></script>
<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.11.3/jquery.min.js'></script>

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Tolong beritahu gue kalo salah kode ini work/bekerja diblog/web kamu. Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini, jangan ragu untuk menanyakannya dikomentar. Dan kalo kamu merasa ini bermanfaat, silakan SHARE artikel ini disalah satu jejaring sosial milikmu dibawah ini.